Dalam suasana menjelang bulan berkat ini , saya ingin menulis banyak sekali pertanyaan atas seputar persoalan puasa pada ibu hamil selama bulan yang suci ini. Terutama sekali mengenai masalah-masalah kesehatan yang mungkin terjadi dan alhasil pada ibu hamil dan janin selama bulan puasa.
Puasa Saat Program Kehamilan
Selama menjalani acara kehamilan tidak ada larangan untuk berpuasa. Agama juga tidak menoleransi alasan acara kehamilan untuk tidak berpuasa.
Juga tidak ada pengaruh negatif dari berpuasa bagi calon ibu yang sedang mengikuti acara kehamilan. Justru dengan menjalankan ibadah puasa semoga acara kehamilan lebih berhasil karena semuanya mampu terjadi hanya dengan izin Tuhan.
Hamil 4 Minggu Ingin Puasa
Tidak ada efek berpuasa , bagi janin dengan usia kehamilan 4 minggu. Memang , pada usia kehamilan trimester pertama calon ibu sering mual dan muntah. Hal ini terjadi karena pembiasaan tubuh terhadap hormon kehamilan. Nah , jikalau hal itu terasa memberatkan bagi calon ibu , boleh tidak berpuasa karena agama juga tidak memaksakan ibu hamil untuk tetap berpuasa. Akan tetapi , bila kondisi ibu baik-baik saja , boleh melanjutkan berpuasa.
Puasa Dapat Mengakibatkan Dehidrasi
Pada usia kehamilan trimester ketiga , janin memerlukan asupan nutrisi yang lebih banyak. Oleh alasannya yaitu itu , ibu perlu untuk menambah asupan kalori sebesar 2.500 kkal. Jika hal ini tidak tercukupi , calon ibu yang sedang hamil bau tanah akan lebih cepat merasa lemas dan letih.
Jika setiap pagi ibu merasa haus dan mual , hal itu merupakan suatu tanda bahwa tubuh ibu masih kekurangan asupan nutrisi. Makara ibu tidak perlu memaksakan diri untuk berpuasa bila dalam kondisi ibarat itu. Namun bila ibu mampu memperbaiki kondisi tubuh dengan lebih meningkatkan asupan nutrisi , tidak ada larangan untuk berpuasa.
Mual Bila Perut Kosong
Pada usia kehamilan 3 bulan , tubuh ibu masih dipengaruhi oleh hormon HCG. Kenaikan kadar hormon ini kerap memicu rasa mual , muntah , kembung , dan lemas. Apabila dalam kondisi mual muntah ibu masih meneruskan berpuasa , kondisi itu akan menyebabkan dehidrasi dan membuat kadar hormon HCG dalam darah meningkat sehingga keluhan mual dan muntah akan semakin meningkat.
Untuk berpuasa dengan lancar , ibu perlu menambah asupan makanan dan minuman pada dikala sahur maupun berbuka , dengan impian mampu mencegah dehidrasi sehingga mengurangi kemungkinan terjadi mual dan muntah.
Perut Kram Saat Puasa
Ibu yang melaksanakan ibadah puasa tidak akan membuat janin kekurangan persediaan nutrisi. Pasalnya , janin tetap akan mendapat asupan nutrisi dari ajaran darah plasenta. Meskipun terdapat perubahan contoh makan selama berpuasa , asalkan calon ibu tetap mengkonsumsi makanan sehat yang diharapkan selama hamil , bayi tetap mendapat nutrisi yang cukup untuk pertumbuhannya.
Kram yang ibu rasakan pada dikala puasa sebelumnya mampu disebabkan dehidrasi. Makara , bila ingin tetap berpuasa , ibu harus memperbaiki jumlah dan kandungan asupan makanan dan minuman serta konsultasi lebih lanjut pada dokter.
Apakah Puasa Dapat Mempengaruhi Berat Janin ?
Pada usia kehamilan trimester ketiga , kebutuhan nutrisi janin memang lebih meningkat. Namun hal itu tidak menjadi suatu hambatan bagi calon ibu untuk tetap berpuasa , selagi kondisi kesehatannya memungkinkan.
Rasa nyeri yang ibu rasakan di perut episode bawah mampu saja merupakan suatu tanda kontraksi palsu. Hal ini disebabkan oleh acara berlebihan ataupun ibu mengalami dehidrasi (kekurangan cairan). Apabila ibu hamil berniat berpuasa , ada baiknya untuk menambah asupan nutrisi pada waktu sahur dan berbuka. Suplemen vitamin yang perlu diminum selama berpuasa sama saja dengan komplemen prenatal yang biasa ibu minum selama kehamilan.
Saat Puasa , Badan Makara Lemas
Jika ibu merasa lemas , pusing yaitu menerangkan otak tidak mendapat cukup ajaran darah dan oksigen. Jika istirahat selama setengah jam tidak membuat ibu lebih baik , minumlah hingga merasa lebih baik. Jika setelah minum ibu tidak merasa baikan , pilihlah makanan ringan yang kaya karbohidrat ibarat roti atau biskuit.
Pada dikala hamil kebutuhan nutrisi meningkat karena ibu harus mencukupi kebutuhan janin. Oleh alasannya yaitu itu , pada dikala berpuasa akan terasa lebih lemas apabila kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi. Supaya mampu lancar berpuasa , pada dikala sahur makanlah makanan bergizi seimbang. Pilihlah makanan yang melepaskan energi secara perlahan , yang mengandung karbohidrat kompleks ibarat nasi , biji-bijian , umbi-umbian dan makanan yang kaya serat ibarat kacang-kacangan , sayuran dan buah-bahan. Jangan lupa , konsumsi sumber protein ibarat daging , susu dan telur , dan perbanyak konsumsi buah-buahan. Hindari makanan yang mengandung karbohidrat sederhana (gula) karena akan merangsang produksi hormon insulin untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Akibatnya , kadar gula akan menurun dan calon ibu akan merasa lemas , pusing dan perut terasa perih.
Pada dikala berbuka puasa , hindarilah makan makanan yang mengandung gula tinggi secara berlebihan karena hal ini akan menyebabkan rasa kenyang yang cepat dan membuat ibu mengabaikan makanan berserat dan berprotein. Terlalu banyak konsumsi makanan yang manis dan tidak memperhatikan kebutuhan protein berefek tidak baik untuk kondisi ibu dan janin.
Puasa Saat Menyusui
Ibu yang menyusui boleh saja berpuasa , selagi kondisi ibu dan bayi sehat. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan biar kebutuhan ibu dan bayi tetap terpenuhi , sekaligus ibu tetap sehat selama berpuasa.
Pada dasarnya bayi mampu menyusu kapan saja meskipun ibu berpuasa. Namun , ketika berpuasa produksi ASI akan berkurang dan pada waktu berbuka produksi ASI akan melimpah. Karena itu , usahakan bayi lebih banyak menyusu pada waktu malam setelah berbuka hingga waktu sahur.
Pastikan ibu makan sebanyak 3 kali sehari , yaitu ketika sahur , berbuka puasa , dan menjelang tidur setelah salat Tarawih. Ibu menyusui perlu mengkonsumsi 50% karbohidrat , 20% lemak , dan 30% protein biar mampu menghasilkan ASI yang berkualitas.
Saat berpuasa cairan tubuh akan berkurang 2-3% , jadi ibu harus memperbanyak minum air putih pada dikala berbuka dan sahur. Kondisi psikologis ibu juga harus diperhatikan selama menyusui karena hal ini bekerjasama dengan kelancaran produksi ASI. Usahakan untuk tulus dan menikmati ibadah puasa sehingga tidak menjadi suatu beban psikologis yang dapat merugikan produksi ASI.
Manfaat Berpuasa Bagi Ibu Hamil
Ibadah puasa tidak memiliki dampak yang merugikan bagi kesehatan calon ibu maupun janin. Apabila pada dikala awal hamil kenaikan berat tubuh tidak mencapai 3 ,5 – 4 kg atau di masa selesai kehamilan kenaikannya masih di bawah 12 ,5 – 14 kg , disarankan untuk tidak berpuasa karena dikhawatirkan akan menggangu perkembangan janin.
Dari segi kesehatan ibu , gotong royong ibadah puasa memperlihatkan waktu istirahat bagi pencernaan dan juga dapat mencegah penyakit yang dapat timbul akhir contoh makan yang berlebihan yang dapat menjadikan kegemukan dan penyakit degeneratif pada calon ibu dan janin. Puas merupakan terapi detoksifikasi karena dengan berpuasa asupan kalori yang masuk akan terbatasi sehingga akan menghasilkan enzim antioksidan yang dapat membersihkan zat-zat yang bersifat racun dari dalam tubuh.
Ingin Puasa Tapi Cepat Lapar
Rasa lapar yang ibu rasakan merupakan suatu tanda klinis bahwa masih kekurangan asupan nutrisi. Namun mampu juga disebabkan oleh faktor psikologis ibu yang merasa takut apabila kekurangan makan akan berdampak buruk bagi janin. Hal ini mampu disikapi dengan memperbaiki asupan nutrisi ibu.
Hindarilah makanan dengan kandungan karbohidrat yang tinggi karena akan menyebabkan lonjakan mendadak hormon insulin. Akibatnya , ibu akan merasa lebih cepat lapar. Pilihlah materi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks ibarat umbi-umbian , protein dan makanan yang kaya serat ibarat sayuran dan buah-buahan.
Janin Malas Gerak Saat Puasa
Pada usia kehamilan trimester ketiga , janin memang memerlukan asupan nutrisi yang lebih banyak. Pusing yang ibu rasakan dan berkurangnya gerakan janin merupakan suatu menerangkan bahwa tubuh kekurangan nutrisi. Janin yang kekurangan nutrisi akan mengurangi gerakannya untuk menghemat pengeluaran kalorinya. Apabila terjadi kondisi ibarat itu , ibu tidak diperbolehkan untuk melanjutkan puasa hingga kondisi kesehatan ibu memang memungkinkan untuk berpuasa.
Berpuasa Saat Hamil Muda
Berpuasa tidak mengganggu kesehatan ibu dan janin. Apalagi dengan usia kandungan yang masih satu bulan , janin belum memerlukan asupan nutrisi yang besar. Makara selagi ibu merasa sanggup dan tidak ada gangguan mual dan muntah , boleh saja berpuasa tanpa harus khawatir mengganggu janin.
Makanan Yang Perlu Dikonsumsi Oleh Ibu Hamil Kala Berpuasa
Ibu boleh berpuasa selagi tidak ada gangguan kesehatan , ibarat diabetes atau tekanan darah tinggi. Selama berpuasa usahakan untuk minum air sebanyak 2 liter untuk mencegah dehidrasi. Makanan yang harus dikonsumsi sewaktu sahur yaitu yang bergizi seimbang , yaitu mengandung karbohidrat kompleks ibarat nasi , biji-bijian , umbi-umbian dan makanan yang kaya serat ibarat kacang-kacangan , sayuran dan buah-buahan. Jangan lupa konsumsi sumber protein ibarat daging , susu dan telur , serta perbanyak konsumsi buah-buahan.
Pada dikala berbuka puasa hindarilah makan makanan yang mempunyai kandungan gula yang tinggi secara berlebihan karena akan menyebabkan rasa kenyang yang cepat dan membuat ibu mengabaikan makanan berserat dan berprotein.
Jika anda membutuhkan isu lebih lanjut mengenai seputar persoalan kehamilan , silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar