Kamis, 03 Agustus 2017

Perkembangan Janin Dalam Kandungan Ibu Hamil Dari Bulan Ke Bulan

perkembangan janin dalam kandungan ibu hamil dari bulan ke bulan
Ibu pasti sangat bahagia dapat menikmati setiap momen perkembangan janin dalam kandungan ibu hamil dari bulan ke bulan , hingga tiba saatnya ia lahir ke dunia.



Bulan Pertama  (Usia Kehamilan 1-6 Minggu; Usia Janin 1-4 Minggu)


Bulan ini hingga bulan kedua , merupakan periode penting alasannya yaitu pada ketika inilah dimulainya seluruh pembentukan organ penting janin , menyerupai sistem pembuluh darah dan sistem saraf , jantung , mata , tangan dan kaki. Jika pada masa ini terjadi gangguan , bisa terjadi cacat bawaan atau simpulan hidup embrio. Bentuk embrio menyerupai kecebong dengan kepala lebih besar dari organ lain dan memiliki ekor. Ukuran embrio mencapai 1 ,25-3 mm dengan berat kurang dari 1 gram pada simpulan bulan pertama.


Yang Perlu Ibu Lakukan :

Idealnya , semenjak 3-6 bulan sebelum hamil , ibu sedah menerapkan hidup sehat. Jangan lupa , dua bulan pertama kehamilan merupakan periode organogenesis (proses pembentukan organ tubuh). Pola hidup sehat antara lain :
  • Konsumsi asam folat untuk mencegah risiko NTD (Neural Tube Defects) atau abnormalitas pada sistem saraf dan tulang belakang.
  • Hindari makanan mentah atau setengah matang (berisiko toksoplasma); ikan/kerang yang tercemar metilmerkuri dalam kadar tinggi (mengganggu sistem saraf janin); serta makanan yang mengandung pengawet dan pewarna buatan.
  • Hindari obat tanpa kontrol dari dokter. Jika ibu sakit , sekalipun hanya batuk , konsultasikan ke dokter.
  • Hentikan semua aktivitas tak sehat , menyerupai tidur larut malam , merokok , dan konsumsi alkohol.



Bulan Kedua (Usia Kehamilan 7-10 Minggu; Usia Janin 5-8 Minggu)


Embrio berkembang pesat , dari 2-5 mm di awal bulan , menjadi 31-44 mm di simpulan bulan kedua dengan berat sekitar 4-5 gram. Pada bulan kedua , rongga jantung hampir tepat dan mulai dialiri darah. Pankreas , kandung empedu , duktus billaris , dan anus (dubur) sudah siap di posisi masing-masing pada simpulan bulan kedua. Hati sudah terbentuk dan mulai menghasilkan sel darah merah yang dipompakan ke seluruh tubuh oleh jantung yang bisa berdenyut 150 kali per menit. Tulang di kaki yang akan membentuk lutut dan tumit mulai mengeras. Telinga mulai berbentuk , begitu pula tonjolan untuk pembentukan gigi yang berada di bawah gusi.


Yang Perlu Ibu Lakukan :

Pola hidup sehat , sperti disebutkan pada bulan pertama , semoga diteruskan dan sebaiknya tetap berlanjut hingga setelah ibu melahirkan si kecil. Hal lain yang perlu ibu lakukan yaitu :
  • Hindari makanan berlemak , konsumsi banyak cairan , tingkatkan frekuensi makan namum dalam porsi lebih kecil (6 kali per hari) , dan istirahat teratur. Ini berkhasiat untuk mengurangi keluhan morning sickness yang kerap dialami ibu di awal kehamilan.
  • Setiap hari konsumsi 1-2 buah yang kaya akan vitamin C dan minimal 1 kali sayuran berwarna hijau renta atau kuning renta untuk zat besi ekstra , serat dan asam folat. Jangan lupa mengkonsumsi daging merah sebagai sumber zat besi.
  • Olahraga , menyerupai renang dan jalan kaki , untuk meningkatkan kekuatan otot , tonus otot , ketahanan tubuh , dan kebugaran. Olahraga semenjak awal kehamilan juga membantu mengurangi stres ketika melahirkan dan membuat pembentukan tubuh setelah melahirkan jadi lebih mudah.
  • Memperhatikan kesehatan gigi dan lisan , serta menjaga kebersihan organ intim. Pasalnya , nanah , baik yang terjadi pada gigi maupun di organ intim , sering menjadikan kontraksi rahim yang dapat memicu keguguran. Ingat , kehamilan pada trimester pertama sangat rentan keguguran !



Bulan Ketiga (Usia Kehamilan 11-14 Minggu; Usia Janin 9-12 Minggu)


Besar janin kira-kira setelapak tangan ibu , panjang dari kepala hingga bokong 44-60 mm dan di simpulan bulan ketiga mencapai 80-93 mm. Awalnya berat hanya 8 gram , tapi di simpulan bulan ketiga mencapai 24-45 gram. Organ tubuh janin sudah terbentuk  lengkap dan makin baik. Di masa ini janin memasuki periode maintenance , yaitu pematangan fungsi sistem organ sehingga kelak organ-organ tubuh berfungsi optimal. Sel saraf dan otak berkembang cepat; di dalam otak janin , sinaps saraf mulai terbentuk. Mulai ada refleks , menyerupai refleks menelan , maka itu janin dapat menelan cairan amnion (ketuban). Refleks lainnya yaitu refleks terhadap sentuhan. Jika perut ibu ditekan , janin akan bergerak.


Yang Perlu Ibu Lakukan :

Perhatikan rujukan makan. Pada trimester kedua (usia kehamilan 14-27 minggu) biasanya keluhan morning sickness sudah berlalu sehingga ibu mulai berselera makan. Yang penting siingat , jangan hingga kenaikan berat tubuh per ahad melebihi 500 gram atau 2 kg sebulan demi mencegah kegemukan pada ibu yang tentunya tak baik bagi kesehatan ibu dan janin. Selain itu , tetap perhatikan kandungan nutrisinya seta hindari makanan/minuman yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan perkembangan janin.

Karena di bulan ini , janin mulai dapat mencicipi sentuhan , baiknya ibu sering-sering mengusap-usap lembut perut ibu sambil mengajak janin mengobrol. Memang , ibu belum dapat mencicipi gerakan janin , tak dilema , alasannya yaitu sentuhan tersebut akan membuat janin merasa disayang dan dicintai sehingga ikatan emosional ibu dan janin bertambah kuat.




proses perkembangan janin dalam kandungan

Bulan Keempat (Usia Kehamilan 15-18 Minggu; Usia Janin 13-16 Minggu)


Di awal bulan ini panjang janin dari kepala ke bokong mencapai 80-93 mm dengan berat 25-45 gram , dan di simpulan bulan panjangnya kira-kira 12 ,5-14 cm dengan berat sekitar 120-150 gram. Rahim yang cukup besar memungkinkan janin bergerak lebih aktif. Ia pun terus berlatih untuk bernapas , mengisap , dan menelan , bahkan tersedak semoga fungsi sistem organ makin tepat ketika lahir ke dunia. Pertumbuhan tulang di indera pendengaran tengah dan saraf pendengaran menjadikan janin dapat mendengar bunyi , menyerupai bunyi detak jantung dan anutan darah ibu melalui tali pusat. Janin bahkan mengangkat tangannya atau bergulung mencoba bersembunyi apabila terdengar bunyi keras.


Yang Perlu Ibu Lakukan :

Stimulasi indra pendengaran janin dengan sering mengajaknya berbicara sambil mengusap-usap perut ibu. Baiknya hal ini juga dilakukan oleh Ayah. Bicarakan hal-hal yang nyata dan menyenangkan , ungkapkan rasa kasih sayang Ayah dan Ibu pada si buah hati. Jika semenjak di kandungan , si kecil sudah bersahabat dengan bunyi Ibu dan Ayah , maka setelah lahir ia akan pribadi mengenali bunyi Ibu dan Ayah. Selain itu juga akan membentuk ikatan antara si kecil dan Ibu Ayah.



Bulan Kelima (Usia Kehamilan 19-22 Minggu; Usia Janin 17-20 Minggu)


Panjang dan berat janin di awal bulan ini yaitu 13-15 cm dan 200 gram; di simpulan bulan mencapai 19-22 cm dan 350 gram. Pada bulan ini , janin menyempurnakan pertumbuhan dan perkembangan beberapa organnya. Ukuran kakinya berubah semakin proporsional. Telinganya sudah berfungsi dan ia menikmati suara-suara ribut yang ada dalam rahim. Di simpulan bulan kelima ini , wujudnya sudah menyerupai miniatur bayi cukup bulan. Bibir , kelopak mata , alis sudah terlihat lebih jelas. Lanugo atau rambut halus melingkupi seluruh tubuhnya. Indra perasa akan berkembang dari hari ke hari. Janin dapat mencicipi sentuhan ringan.


Yang Perlu Ibu Lakukan :

Selain mengajak janin berbicara , baiknya Ibu dan Ayah juga membacakan cerita/dongeng untuknya. Bukan hanya akan menstimulasi indra pendengaran janin , kecerdasan bahasanya juga akan ikut terasah. Pilih dongeng yang simpel dan ringan alasannya yaitu waktu untuk membacakannya cukup 10 menit saja. Bacakan dongeng secara perlahan semoga janin dapat menyimak. Percayalah , kelak perkembangan bicaranya lebih pesat jikalau stimulasi ini terus diberikan hingga setelah lahir.



Bulan Keenam (Usia Kehamilan 23-26 Minggu; Usia Janin 21-24 Minggu)


Panjang dan berat janin di awal bulan sekitar 28 cm dan 455 gram; di simpulan bulan mencapai 33 cm dengan berat hampir 1 kg. Perkembangan penting di bulan ini yaitu gelombang otak sudah mengaktivasi sistem auditori dan visual , sehingga mata janin dapat merespon terhadap datangnya cahaya , dan indera pendengaran kecilnya dapat merespon terhadap suara-suara dari luar.


Yang Perlu Ibu Lakukan :

Untuk merangsang indra penglihatan janin , berikan stimulasi cahaya. Ibu atau Ayah duduk di daerah temaram , arahkan senter yang menyala ke perut ibu sambil digerak-gerakkan ke kiri dan ke kanan dan atas-bawah. Nanti janin akan merespon dengan gerakannya. Jangan lupa sambil jelaskan pada si janin mengenai kondisi terang dan gelap. “Adek ,sekarang lampu senternya ibu nyalakan yah. Wah , terang ya .... Nah , sekarang ibu matikan lampunya ... Oh , gelap ya , Dek. Ya , ini namnya gelap ... Sekarang ibu nyalakan lagi ya lampunya ... Nah , terang deh.” Melalui permainan sederhana ini , janin akan merekam perbedaan suasana terang dan gelap dalam memori otaknya.




perkembangan janin dalam kandungan ibu hamil dari bulan ke bulan

Bulan Ketujuh (Usia Kehamilan 27-30 Minggu; Usia Janin 25-28 Minggu)


Panjang  dan berat janin di awal bulan 34 cm dan 900-1000 gram; di simpulan bulan mencapai 38 cm dan 1 ,35 kg. Janin dapat merespon bunyi dari luar , tetapi masih terdengar berdengung alasannya yaitu telinganya diliputi oleh verniks kaseosa untuk melindungi janin dari cairan ketuban. Janin juga bisa membuka dan menutup kelopak matanya. Daya penglihatan semakin berkembang , sehingga ia bisa merespon cahaya dengan membuka atau menutup kelopak matanya.


Yang Perlu Ibu Lakukan :

Bukan hanya mengobrol dan membacakan dongeng , baiknya Ayah Ibu juga memperdengarkan musik untuk janin. Banyak orang percaya , musik klasik dapat membuat cerdas. Riset yang dilakukan oleh Dr. Chapman J. S. , akademisi dari New York University , AS , menyebutkan , musik klasik sudah bisa menstimulasi otak janin pada usia kehamilan 26 ahad atau trimester ke 3 , alasannya yaitu ketika ini janin sudah bisa mendengar dengan santunan cairan ketuban.

Pengaruh tersebut terjadi alasannya yaitu musik klasik memiliki nada-nada yang bervariasi , terkadang dari lambat ke cepat dan sebaliknya. Musik klasik pun mempunyai kategori frekuensi alfa dan theta: 5000-8000 Hz. Frekuensi tersebut dapat merangsang tubuh dan pikiran menjadi rileks , sehingga bisa merangsang otak menghasilkan hormon serotonin dan endorfin yang menyebabkan tubuh menjadi rileks dan membuat detak jantung menjadi stabil. Nah , hal inilah yang mendukung otak dapat berkonsentrasi dengan optimal dalam membangun jaringan-jaringan sipnasis dengan lebih baik.

Untuk bisa menerima hal tersebut , ibu hamil bisa memperdengarkan musik klasik pada dirinya dan juga janinnya selama 30 menit , pagi atau malam. Saat memperdengarkan , jarak speaker dapat diatur sekitar 50 cm dari perut atau bisa juga menempelkan headphone pada perut. Bisa dilakukan dalam keadaan berbaring kalem atau duduk sambil membaca , minum teh atau ketika melaksanakan senam hamil.



Bulan Kedelapan (Usia Kehamilan 31-34 Minggu; Usia Janin 29-32 Minggu)


Panjang janin di awal bulan ini sekitar 39-40 cm dengan berat 1 ,5-1 ,6 kg dan di simpulan bulan mencapai 43 cm dengan berat 2-2 ,1 kg. Tulang-tulangnya semakin keras dan mulai bergabung menjadi satu meski belum tepat , ini akan memudahkan janin bergerak dan memasuki jalan masuk lahir. Janin dapat memutar kepalanya ke samping dan bergerak semakin banyak , ini menerangkan janin aktif dan sehat. Di usia kehamilan 33 ahad (usia janin 31 minggu) , umumnya kepala janin sudah dalam posisi cephalic atau di bawah.


Yang Harus Ibu Lakukan :

Lakukan terus pemberian stimulasinya , baik itu stimulasi bunyi , stimulasi sentuhan , maupun stimulasi cahaya. Saat mengajak janin mengobrol , membacakan dongeng , atau memperdengarkan musik , ingatlah untuk mengusap-ngusap lembut perut ibu.

Ibu perlu berhati-hati demi mencegah terjadinya persalinan dini , mengingat paru-paru janin belum sempurna. Segera ke dokter jikalau ibu mengalami kontraksi teratur , nyeri perut , perdarahan , dan tanda-tanda lain yang mengarah ke persalinan dini. Namun ibu tak perlu khawatir , jikalau pun si kecil terpaksa lahir di bulan ini , ia memiliki kesempatan hidup lebih besar.



Bulan Kesembilan (Usia Kehamilan 35-38 Minggu; Usia Janin 33-36 Minggu)


Panjang janin di awal bulan 41-45 cm dengan berat 2 ,2 kg; di simpulan bulan mencapai 47 cm dengan berat 2 ,8 kg. Perkembangan organ janin makin sempurna. Tulang-tulangnya semakin mengeras menuju jalan lahir , paru-paru semakin tepat , begitupun dengan sistem kekebalan tubuhnya. Cairan ketuban sudah berada pada kondisi maksimal sehingga janin makin melekat ke dinding rahim. Di ahad ke 38 kehamilan , janin sudah cukup bulan untuk dilahirkan , posisi kepala sudah di bawah sehingga bisa lahir kapan saja. Umumnya janin lahir di usia kehamilan 38-40 ahad (usia janin 36-38 minggu).


Yang Perlu Ibu Lakukan :

Kenali tanda-tanda persalinan , yakni : mulas alasannya yaitu kontraksi yang teratur; keluarnya lendir beserta darah dari vagina; dan pecah ketuban yang ditandai rembesan cairan ketuban dari vagina. Jaga kondisi ibu tetap relaks , ini penting untuk mencegah baby blues setelah melahirkan. Dukungan keluarga sangat penting bagi ibu di bulan-bulan terakhir kehamilannya. Libatkan seluruh anggota keluarga untuk mengelus perut ibu dan mengatakan sayang pada janin. Hal ini akan menyenangkan janin alasannya yaitu kehadirannya sudah ditunggu-tunggu banyak orang.


Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai seputar dilema kehamilan , silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar