Sabtu, 05 Agustus 2017

Fase Trimester Kedua Dalam Kehamilan

Fase Trimester Kedua Dalam Kehamilan
Fase trimester kedua dalam kehamilan ialah merupakan fase idaman setiap ibu hamil. Ibu hamil telah terbebas dari mual dan muntah , nafsu makan pun sudah kembali ibarat biasa. Apa saja yang perlu diperhatikan pada trimester kedua ini ?

 

 

Doyan Makan


Ibu hamil jadi doyan makan alasannya ialah kebutuhan konsumsi meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan. Hal ini tentu baik alasannya ialah janin jadi terpenuhi kebutuhan gizinya. Asal jangan terlalu banyak saja , apalagi hingga tak terkontrol. Hati-hati , ibu mampu mengalami kelebihan gizi atau obesitas pada kehamilan.

Obesitas pada kehamilan berbahaya dan menjadi ancaman ketika persalinan. Janin menjadi terlalu besar dan tak sesuai dengan besar panggul ibu sehingga harus dilahirkan dengan cara operasi sesar. Selain itu , bayi mampu berisiko mengalami diabetes gestasional. Obesitas juga dianggap sebagai pemicu penyakit jantung , darah tinggi , stroke dan diabetes militus.

Karena itu , ibu wajib melaksanakan skrining kadar gula darah terutama ketika kehamilan 24-28 minggu. Ibu pun disarankan mengatur berat tubuh supaya tetap berada pada kondisi ideal. Ubah mindset teladan makan bahwa slogan eating for two bukan berarti porsi makannya harus dua kali lipat , tetapi lebih ke arah asupan vitamin dan gizinya harus seimbang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi janin dan ibu selama kehamilan.

 

 

Sembelit


makanan ibu hamil trimester kedua
Masalah ini umum dialami ibu hamil. Salah satu penyebabnya , peningkatan hormon progesteron , yang merenggangkan otot-otot halus di seluruh tubuh , termasuk kanal pencernaan. Hal ini berarti makanan yang melewati usus lebih lambat. Masalah mungkin akan semakin diperparah dengan tekanan rahim yang semakin besar di kawasan dubur.

Ada beberapa kiat untuk mengurangi sembelit , yaitu :
  • Konsumsi makanan tinggi serat ibarat sereal , roti , gandum , beras merah , kacang-kacangan , sayuran dan buah , serta minum susu kehamilan yang memiliki tinggi kandungan serat pangan.
  • Minum air putih setidaknya 8-12 gelas sehari. Ditambah segelas jus buah tiap hari , juga dapat membantu.
  • Berolahraga secara teratur. Berjalan , berenang , bersepeda statis , dan yoga dapat membantu meringankan sembelit serta membuat ibu merasa lebih bugar dan sehat.

 

 

Waspadai Hipertensi


Biasanya , tekanan darah ibu hamil turun selama trimester kedua , lalu kembali normal pada tamat kehamilan. Akan tetapi pada beberapa ibu hamil , tekanan darah naik sangat tinggi pada trimester kedua atau ketiga , ini disebut hipertensi gestasional dan dapat menjadikan preeklamsia. Sementara tekanan darah tinggi yang dimulai sebelum kehamilan biasanya tidak hilang setelah bayi lahir.

Berikut ialah beberapa hal yang mampu dilakukan untuk mengatasinya :
  • Konsultasikan kepada dokter atau bidan yang merawat ibu.
  • Kurangi konsumsi garam.
  • Minum air putih 12 gelas setiap hari.
  • Istirahat secara teratur minimal setengah jam pagi dan sore.
  • Jalan kaki setiap pagi.
  • Rajin melaksanakan relaksasi , meditasi , latihan pernapasan ataupun minta suami melaksanakan pijat kehamilan supaya tubuh ibu menjadi lebih relaks.

 

 

Tips Asupan Selama Trimester Kedua

 

makanan untuk ibu hamil trimester kedua
Berikut ini ialah tips yang patut dicoba oleh ibu hamil selama trimester kedua :
  1. Zat Besi Untuk Mencegah Anemia. Mayoritas ibu hamil mengalami anemia fisiologis yang terjadi alasannya ialah adanya proses pengenceran darah dan hemoglobin secara fisiologis. Kebutuhan zat besi ibu yang tengah berbadan dua ialah 30 mg/hari atau dua kali lipat dari biasanya. Bahan makanan yang mengandung zat besi sangat beragam , di antaranya , daging (sapi , domba atau ayam) , seafood (kepiting , tiram , udang) , kuning telur , buah-buahan (anggur , jeruk bali , semangka , aprikot , plum) , kismis , kacang polong , kedelai , roti dan sereal , pasta , gandum , juga sayur-sayuran (brokoli , kubis , lobak , ubi jalar , bayam).
    Adapun pelengkap zat besi diharapkan mulai ahad ke 20 kehamilan , terutama bila ibu hamil menunjukkan tanda-tanda anemia.
    Asupan zat besi mampu didapatkan dengan mengkonsumsi pelengkap zat besi , dan juga susu kehamilan. Konsumsi pelengkap zat besi dan makanan tinggi zat besi setidaknya 1-3 jam sebelum atau setelah minum atau makan makanan yang mengandung kafein. Kenapa? Karena kafein dapat menghambat perembesan zat besi. Secara umum , kafein ditemukan dalam kopi , teh , cola , dan produk cokelat.
    Sembelit merupakan efek samping yang umum dari pelengkap zat besi. Untuk membantu meringankan sembelit , tingkatkan serat dalam diet ibu dengan memasukkan roti gandum , sereal , buah-buahan , dan sayuran. Minum setidaknya 8 gelas sehari dan tingkatkan olahraga ringan ibarat yang direkomendasikan oleh dokter. Minum 2 gelas susu kehamilan yang mengandung serat juga dapat membantu ibu mengatasi sembelit.
    Perlu diperhatikan , kelebihan konsumsi pelengkap zat besi akan memicu banyak sekali dilema ibarat mual , muntah , sakit perut , diare. Meskipun tidak berbahaya , kalau kondisi ini terjadi berulang disarankan berkonsultasi dengan dokter.
  2. Kalsium Untuk Gigi Dan Tulang. Kalsium merupakan zat gizi yang dibutuhkan dalam tubuh untuk membangun gigi dan tulang yang kuat. Janin membutuhkan sejumlah besar kalsium untuk pertumbuhan.
    Jika ibu tidak mengkonsumsi cukup kalsium untuk mempertahankan kebutuhan janin , tubuh ibu akan mengambil kalsium dari tulang , sehingga ibu berisiko mengalami osteoporosis. Sebaliknya , terlalu banyak kalsium dapat menjadikan sembelit , meningkatkan risiko kerikil ginjal , dan mengganggu perembesan tubuh.
    Kehamilan ialah ketika kritis bagi ibu untuk mengkonsumsi lebih banyak kalsium. Ibu butuh 1200 miligram (mg) per hari. Sumber kalsium terbaik ialah produk susu ibarat susu , keju , youghurt , sup krim , dan puding. Kalsium juga ditemukan dalam sayuran hijau (brokoli dan bayam) , seafood , kacang polong kering dan kacang-kacangan.
    Selain itu , vitamin D akan membantu tubuh menggunakan kalsium ibu.  Vitamin D diperoleh dari paparan sinar matahari , telur , ikan dan susu. Dianjurkan ibu makan dan minum setidaknya empat porsi produk susu dan makanan kalsium sehari sehingga membantu memastikan ibu menerima 1200mg kalsium dalam diet harian. Ibu mampu mencoba pelengkap kalsium , namun perlu diingat bahwa tubuh hanya dapat menyerap sekitar 500 mg kalsium pada suatu waktu. Kaprikornus konsumsilah pelengkap kalsium dalam dosis kecil dan hindari berlebihan. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Jika anda membutuhkan berita lebih lanjut mengenai seputar dilema kehamilan , silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar