Sangat penting untuk setiap ibu hamil untuk memahami obat diare untuk ibu hamil. Jika ketika Anda hamil mengalami diare , masih dianggap wajar kalau diare ringan. Tapi segeralah ke dokter sebelum terjadi dehidrasi. Diare bisa disebabkan oleh banyak sekali hal. Pola makan yang tidak biasa akhir ngidam ketika hamil sangat bisa memengaruhi terjadinya diare.
Diare merupakan keadaan ketika buang air besar (BAB) yang terjadi lebih sering dari pada biasanya. Diare bisa membuat penderitanya lemas , hal tersebut terjadi karena banyaknya kehilangan cairan. Secara umum , diare disebabkan oleh ketidakmampuan usus besar menyerap air dari tinja yang dihasilkan. Biang keladi gangguan fungsi usus besar tersebut antara lain nanah oleh kuman penyakit , keracunan makanan , dan alergi makanan.
Diare sendiri yaitu penyakit yang terbagi dalam 2 golongan yaitu diare kronis dan diare akut. Diare kronis biasanya berlangsung lebih lama sekitar 4 ahad lebih dan dapat mengindikasi adanya gangguan yang serius ibarat : kolitis ulserativa atau penyakit crohn , atau sindrom iritasi usus besar. Sedangkan diare akut biasanya berlangsung selama beberapa hari dan disebabkan oleh nanah , kuman , dan virus atau parasit.
Adakah penyebab diare khas pada ibu hamil? Ya , ada. Keadaan emosi yang kurang stabil akhir perubahan kadar hormon dalam badan dapat mensugesti produksi asam lambung dan sistem pencernaan secara keseluruhan. Ujung-ujungnya , ya diare! Selain itu , diare pada ibu hamil juga bisa disebabkan adanya tekanan pada lambung dan usus akhir ukuran rahim yang semakin membesar. Beberapa penyebab lain diare yang lebih khas pada ibu hamil , di antaranya yaitu :
- Kekurangan (defisiensi) vitamin B dan asam folat.
- Terlalu banyak mengonsumsi vitamin D.
- Terlalu banyak makan yang pedas-pedas , ibarat asinan atau bumbu rujak sebagai sahabat makan buah-buahan penghilang keluhan mual.
- Infeksi oleh kuman atau virus yang mentertai penyakit lain.
- Pemanis buatan dapat menyebabkan terjadinya diare.
- Alergi terhadap makan atau obat tertentu.
- Gejala stres yang dialami oleh ibu yang sedang mengandung. Stres yang melanda si ibu hamil , akan mensugesti emosi serta dapat membuat perut menjadi mulas. Perut yang mulas ini akan berdampak pada mencret dan diare. Dengan demikian , sebaiknya ketika hamil tidak boleh banyak pikiran yang memicu terjadinya stres.
Apakah merupakan problem serius? Diare ringan merupakan problem yang wajar pada masa kehamilan. Namun , apabila sudah mulai menyebabkan gejala dehidrasi (kekurangan cairan tubuh) , segeralah berobat ke dokter.
Perlu diingat , dehidrasi dapat mensugesti kekuatan badan , serta fungsi kerja ginjal dan organ badan lainnya. Bila fungsi organ badan Anda terganggu , maka tumbuh kembang janin di dalam rahim tentu saja ikut terkena dampaknya.
Akibat kalau sering diare. Diare yang kronis dapat menjadikan badan ibu hamil kehilangan banyak ion K (kalium) , sehingga akan mengganggu kerja organ badan , ibarat gerakan kontraksi dan relaksasi otot.
Selain itu , bila diare disertai peningkatan suhu badan , maka dehidrasi pada ibu hamil dapat menyebabkan kelahiran prematur , bahkan keguguran! Itu sebabnya , diare dan muntah-muntah yang berlebihan harus segera mendapat penanganan serius. Bila perlu , Anda akan disarankan dokter untuk beristirahat selama satu atau dua hari di rumah sakit.
Keamanan obat diare. Obat apa pun sebaiknya dihindari selama kehamilan Anda belum mencapai usia 14 minggu. Sejumlah obat anti diare boleh Anda gunakan ketika usia kehamilan sudah lebih besar. Namun , sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter kandungan Anda.
Tindakan aman pertama yang dapat Anda lakukan yaitu meminum larutan elektrolit (bisa dibeli di apotek) sebanyak mungkin. Bila dalam bentuk serbuk , Anda dapat mencampurnya dengan air mineral dalam kemasan botol. Tujuannya , untuk mengganti dengan segera cairan badan Anda yang hilang. Sebaiknya , dalam 12-24 jam , cairan badan yang hilang sudah harus diganti.
Alternatif Pengobatan Diare Untuk Ibu Hamil
Berikut yaitu cara yang cukup aman dilakukan untuk mengatasi diare ringan pada ibu hamil :
- Hentikan untuk sementara konsumsi susu dan banyak sekali produk olahannya.
- Hentikan mengonsumsi kubis/kol , roti , pasta , apel , pear , jagung manis , gandum , kentang , serta makanan olahan.
- Perbanyak minum air putih matang yang ditambah sedikit madu. Minum air putih sekitar 12 gelas dalam sehari untuk mencegah badan kekurangan cairan (dehidrasi).
- Perbanyak konsumsi asam folat dan vitamin B selama sebulan.
- Hindari atau kurangi konsumsi vitamin D.
- Minuman isotonik dan abu rehidrasi (bubuk garam oralit).
Gejala Diare Pada Ibu Hamil
Berikut yaitu gejala diare yang harus di ketahui dan waspadai oleh setiap ibu hamil :
- Frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali dalam satu hari.
- Muntah-muntah.
- Badan lesu atau lemah.
- Panas atau demam.
- Tidak nafsu makan.
- Terdapat darah dan lendir dalam kotoran.
Pencegahan Diare Pada Ibu Hamil
Berikut ini yaitu beberapa tips untuk pencegahan diare pada ibu hamil :
- Hentikan konsumsi obat pencahar yang mungkin Anda gunakan untuk mengatasi keluhan sembelit (konstipasi).
- Berusahalah untuk berdamai dengan segala perubahan yang terjadi selama masa kehamilan biar emosi Anda relatif stabil.
- Hindari mengonsumsi makanan yang belum pernah Anda konsumsi , terutama bagi Anda yang berbakat alergi.
- Biasakan selalu berpola hidup bersih dan sehat.
Jika anda membutuhkan berita lebih lanjut mengenai problem seputar ibu hamil , silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar