Senin, 07 Agustus 2017

Mengatasi Rambut Rontok Pada Ibu Hamil

rambut rontok ketika hamil
Pada ketika masa kehamilan , biasanya sering terjadi rambut rontok ketika hamil. Hal ini dikarenakan selama hamil , kondisi rambut ibu menjadi rapuh. Tak heran , sering muncul keluhan rambut gampang rontok. Agar tak semakin memburuk maka diharapkan perawatan yang tepat.

Kerontokan rambut bahwasanya tidak hanya terjadi selama periode kehamilan , tetapi juga pada siklus pertumbuhan rambut (setiap 2-6 tahun) , siklus peralihan (setiap 2-3 minggu) , dan siklus istirahat. Seperti apa tingkat kerontokannyajuga menyampaikan status kesehatan rambut kita. Pada masa istirahat , rambut yang lepas atau rontok dapat mencapai 50-100 helai per hari dan kondisi ini tergolong normal. Dinyatakan tidak normal bila jumlah rambut ynag rontok mencapai lebih dari 200 helai per hari.

Penyebab kasus kerontokan rambut pada ibu hamil memang agak berbeda , yaitu perubahan yang disebabkan faktor hormonal. Lonjakan komposisi hormon yang berlangsung selama kehamilan menimbulkan ajaran darah lebih terpusat ke kehamilan itu sendiri , sehingga distribusi nutrisi oleh darah menuju kulit kepala dan rambut tidak sebaik sebelumnya. Jika ibu mengalami mual muntah berlebihan dan sedikit mengasup makanan , rambut pun mampu mengalami kekurangan nutrisi sehingga mudah rontok. Umumnya , kerontokan dengan helai rambut terbanyak terjadi pada masa persalinan.

 

Rambut Berminyak


rambut rontok pada ibu hamil
Permasalahan rambut lainnya pada masa kehamilan yaitu kulit kepala yang cenderung berminyak. Seperti halnya kerontokan rambut , penyebab kulit kepala berminyak yaitu perubahan komposisi hormon yang terjadi selama kehamilan. Kondisi ini membuat kulit kepala memproduksi minyak lebih banyak daripada biasanya sehingga rambut tampak kuyup dan lengket.

Terhadap kondisi rambut yang rapuh ini , dokter sangat tidak menganjurkan kalau ibu hendak melaksanakan pengeritingan atau pengecatan rambut. Keduanya menggunakan obat-obatan kimiawi yang akan membuat rambut semakin mudah rontok. Selain itu , zat kimia yang dipakai dalam proses pengeritingan dan pengecatan akan masuk ke dalam badan melalui kutikula lalu ke ajaran darah. Dikhawatirkan zat-zat kimia tersebut akan hingga ke janin dan mengganggu pertumbuhannya. Apalagi pada trimester pertama , janin sedang dalam masa pembentukan organ-organ penting.

Creambath pun sebaiknya dihindari terlebih dahulu karena tarikannya (meskipun dilakukan semoga seluruh episode rambut dan kulit kepala ternutrisi oleh krim yang digunakan) mampu membuat rambut tambah rapuh. Begitu pula blow catok , yang bahkan menggunakan alat bersuhu tinggi.

 

Perawatan Rambut Sehari-Hari


cara mengobati rambut rontok ketika hamil
Berikut yaitu langkah-langkah perawatan rambut ibu hamil yang aman dilakukan sehari-hari :
  1. Cuci rambut sedikitnya 2 hari sekali. Gunakan sampo untuk membersihkan rambut sekaligus kulit kepala. Jangan menggunakan pembersih berbahan sulfatan anion , karena mampu membuat rambut tambah rapuh. Jika ibu tinggal di kawasan yang bercuaca panas , sebaiknya rutinitas mencuci rambut dilakukan lebih sering , sedikitnya 2 hari sekali semoga tidak banyak kotoran yang menumpuk di kulit kepala. Kotoran yang menumpuk bila dibiarkan akan menimbulkan amis tak sedap , selain juga menghasilkan ketombe yang dapat menyebabkan kerontokan.
  2. Gunakan sisir yang lembut. Hal ini karena rambut sedang dalam kondisi yang rapuh. Ujung sisir yang bergairah dapat melukai batang rambut dan kulit kepala. Sisir dengan tangan semoga rambut tampak mekar.
  3. Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang. Pertumbuhan rambut yang sehat memerlukan asupan gizi seimbang. Salah satunya , vitamin dan mineral. Beberapa vitamin dan mineral yang dipercaya mencegah kerontokan , antara lain : vitamin A , B , C , tembaga , zat besi , dan zink.
  4. Perhatikan kebersihan lingkungan. Hal ini demi membantu menjaga kesehatan kulit kepala dan rambut. Lingkungan yang sehat membuat kulit kepala tidak mudah kotor meskipun berkeringat.

 

Perawatan Kulit Kepala Ibu Hamil

cara mengatasi rambut rontok ketika hamil
Bukan hanya rambut ibu hamil , tetapi kulit kepala juga harus diperhatikan perawatannya. Kulit kepala ynag sehat dapat menunjang pertumbuhan rambut yang sehat. Perawatan kulit kepala bertujuan membersihan sisa kulit mati yang menempel pada kulit kepala , meghilangkan rasa gatal , meningkatkan ajaran darah , serta membantu pertumbuhan rambut dan membuat rambut berpengaruh dan sehat.

Perawatan kulit kepala mampu dilakukan sendiri di rumah tanpa harus mebuang-buang waktu dan uang pergi ke salon. Hanya memang , perawatan yang dilakukan di rumah memerlukan perlengkapan , menyerupai : pelembab rambut , sikat atau sisir bulu (baik bulu alami maupun sintetis) , kuas rambut , jepit rambut , penutup kepala dari materi plastik (shower cap) , dan handuk. Semua perlengkapan tersebut mampu dibeli di toko-toko perlengkapan kosmetik.

Berikut yaitu langkah-langkah perawatan kulit kepala :
  1. Bagi rambut menjadi empat. Usahakan bagian-bagian rambut tersebut tidak lebih panjang atau lebih lebar dari sikat rambut.
  2. Bersihkan kulit kepala dengan menggunakan sikat bulu sebanyak 3 kali. Pastikan semua episode kulit kepala dibersihkan.
  3. Olesi kulit kepala dengan pelembab rambut menggunakan kuas rambut. Pastikan juga episode ini menyeluruh untuk semua episode kulit kepala. Ulangi 2 atau 3 kali semoga semua episode kulit kepala mendapat pelembab yang diperlukan.
  4. Setelah semua episode kulit kepala diolesi pelembab , bungkus dengan shower cap.
  5. Berikutnya , tutup seluruh kepala dengan handuk yang telah dihangatkan dengan uap air panas atau udara panas hair dryer.
  6. Diamkan kepala yang tertutup handuk hangat tadi selama kurang lebih 15 menit , setelah itu bilas dengan air bersih. Gunakan sampo yang sesuai dengan jenis rambut ibu , setelah dibilas hingga bersih , lanjutkan dengan pinjaman kondisioner , lalu bilas lagi hingga bersih.
Jika anda membutuhkan gosip lebih lanjut mengenai duduk perkara seputar ibu hamil , silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar