Jumat, 04 Agustus 2017

Masalah Bedrest Untuk Ibu Hamil

manfaat bedrest untuk ibu hamil
Bedrest untuk ibu hamil yaitu saran yang seringkali diberikan oleh para dokter. Jangan khawatir. Saran ini sebaiknya dituruti biar janin dan ibunya sehat. Carilah kegiatan yang mengasyikkan biar tak bosan selama istirahat di rumah.
Berikut ini yaitu beberapa pertanyaan penting wacana bedrest untuk ibu hamil :
  1. Mengapa Harus Bedrest? Bedrest umumnya disarankan bila ada risiko persalinan prematur , perdarahan , kontraksi sebelum usia kehamilan cukup bulan , pecah ketuban , lisan rahim lemah , hamil kembar risiko tinggi , penyakit abses menyerupai tifus , demam berdarah , dan lainnya. Saran biar ibu hamil untuk bedrest oleh dokter mampu terjadi di usia kehamilan beapa pun; 3 bulan , 5 bulan , 7 bulan , bahkan menjelang persalinan.
  2. Apa Tujuan Bedrest? Sesuai namanya , bedrest bertujuan biar ibu beristirahat sehingga kondisi fisik dan psikis tetap terjaga. Dengan bedrest , energi ibu secara fisik tidak banyak terpakai. Pada ibu yang sakit , misalnya tengah menderita demam berdarah , bedrest akan membuat proses penyembuhan lebih optimal. Saat bedrest , dokter akan menyarankan biar ibu tidak hanya mengurangi kegiatan fisik saja , tetapi juga menyingkirkan duduk perkara yang dihadapi biar tidak stres. Dengan kata lain , pikiran ibu ketika bedrest harus tenang. Semua ini demi kesehatan ibu dan pertumbuhan janin di dalam kandungan.
  3. Seperti Apa Bedrest Untuk Ibu Hamil Itu? Meskipun bed terjemahannya yaitu kawasan tidur , istilah bedrest tak selalu harus tiduran. Memang ada ibu yang harus benar-benar berbaring di kawasan tidur ketika bedrest bahkan mandi hingga buang air pun perlu menggunakan pispot. Ini dinamakan bedrest total , biasanya dialami oleh ibu hamil yang memiliki risiko perdarahan yang tinggi alasannya yaitu letak plasenta ada di bawah. Pada kondisi itu bergerak sedikit saja ketuban ibu dikhawatirkan mampu pecah sehingga memicu persalinan dini. Ada juga bedrest yang masih memperbolehkan ibu duduk di kawasan tidur , berjalan di sekeliling rumah. Ibu juga diperkenankan melaksanakan acara ringan. Ini dinamakan setengah bedrest. Istirahat model ini umumnya dianjurkan kepada ibu hamil yang sedang sakit atau sering mengalami kontraksi alasannya yaitu kelelahan.
  4. Berapa Lama Harus Bedrest? Baik bedrest total maupun setengah bedrest lamanya tidak mampu ditentukan , terpulang kepada kondisi , penyebab , serta usia kehamilan ibu. Contoh , pada perdarahan alasannya yaitu plasenta di bawah , bedrest berlangsung hingga tidak terjadi lagi perdarahan. Pada kondisi bedrest total , biasanya waktunya lebih lama. Ada yang hingga beberapa ahad hingga bulan.
  5. Bedrest Di Rumah Sakit Atau Di Rumah? Tentunya bergantung pada indikasi perawatan. Jika kondisi kehamilan cukup aman dan tidak ada ancaman yang membahayakan , mampu saja ibu tidak perlu bedrest di rumah sakit. Hanya di beri obat dan beristirahat di rumah. Hanya saja jikalau kondisi memburuk atau dirasakan ada ketidaknyamanan harus segera kembali ke rumah sakit. Umumnya bedrest di rumah sakit disarankan pada ibu hamil yang berisiko keguguran di usia kehamilan muda , perdarahan , atau ancaman kelahiran prematur. Kondisi-kondisi ini perlu dipantau dokter sehingga lebih mudah bila ibu beristirahat di rumah sakit. Jika perdarahan muncul di usia kehamilan yang erat dengan waktu persalinan , maka ibu diminta untuk bedrest beberapa hari misalnya 2-3 hari atau mungkin seminggu. Ibu diberi kesempatan istirahat total , menjaga janin biar tidak lahir prematur.
  6. Apa Yang Perlu Dilakukan Saat Dokter Menyarankan Bedrest? Yang pasti , saran bedrest dari dokter perlu ditaati. Jangan lupa untuk menanyakan kepada dokter hal-hal atau batasan apa saja yang boleh dilakukan dan tidak ketika bedrest. Pengabaian saran dokter tentu mampu membahayakan kehamilan , misal bayi lahir prematur atau terjadi perdarahan.
  7. Bagaimana Mengusir Bosan Saat Bedrest? Bedrest yang berlangsung lama tentu dapat membuat ibu bosan. Namun ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan di ketika bedrest. Tentunya jenis kegiatan perlu diubahsuaikan dengan kondisi ibu. Kalau diminta bedrest total , ibu tentu tidak boleh jalan-jalan meskipun rasa bosan mendera. Ingat , ibu tetap harus mematuhi perintah dokter demi kesehatan ibu sendiri dan keselamatan janin.

bedrest untuk ibu hamil
Berikut kegiatan yang mampu ibu lakukan di ketika bedrest. Akan lebih menyenangkan bila ayah dapat menemani di ketika ibu beraktivitas.
  1. Menonton Televisi. Posisi ibu di kawasan tidur ketika bedrest umumnya disarankan berbaring miring biar fatwa darah ke arah plasenta lancar. Dengan posisi tersebut ibu mampu menonton teve. Pilih program favorit ibu. Yang pasti tontonan yang dipilih harus bersifat kalem dan menghibur. Jangan memilih tayangan yang angker atau berat sehingga menambah pikiran.
  2. Membaca Buku , Majalah , Atau Tabloid. Bagi ibu yang hobi membaca , mampu menyelesaikan novel yang sedang dibaca.
  3. Hubungi Teman Atau Kerabat Dekat. Adanya perangkat gadget lebih mempermudah ibu untuk berkomunikasi. Mengobrol dapat menyenangkan hati. Berceritalah wacana apa pun mampu dengan menelpon secara eksklusif , lewat chatting via line , email , whatsapp , atau BBM.
  4. Main Games. Tentunya dalam posisi berbaring. Manfaatkan fitur-fitur yang ada dalam perangkat gadget. Namun tetap perlu diperhatikan untuk tidak bermain terlalu lama sehingga membuat mata menjadi lelah dan tangan pun capek.
  5. Menulis. Ibu mampu mengungkapkan perasaan , pengalaman , maupun banyak sekali inspirasi dalam bentuk tulisan. Meski mungkin sekedar goresan pena status di media umum atau di buku harian , di blog , dan sebagainya. Siapa tahu pengalaman yang ibu tuliskan jikalau dikumpulkan mampu menjadi sebuah buku. Lakukan jikalau ibu memang sedang ingin menulis , jangan menjadi beban. Ketika menulis dengan menggunakan laptop , perhatikan posisi duduk. Bila perlu konsultasikan pada dokter , berapa lama ibu boleh berada dalam posisi duduk.
  6. Browsing Internet. Ada banyak sekali pilihan situs , termasuk situs parenting. Atau mungkin ibu yang hobi berbelanja mampu memenuhi keinginannya dengan browsing ke situs-situs belanja online.
  7. Memanjakan Diri Dengan Perawatan. Zaman sekarang beberapa rumah sakit menyediakan kemudahan perawatan kecantikan , temasuk salon untuk ibu yang sedang bedrest. Manfaatkan kemudahan tersebut tentu dengan sebelumnya menanyakan apa yang boleh dan tidak pada dokter terlebih dahulu. Ibu juga mampu merias wajah biar tetap kelihatan rupawan di ketika bedrest. Terkadang penampilan fisik segar mampu menghipnotis mood dan perasaan ibu menjadi lebih baik dan menyenangkan.
  8. Membuat Kerajinan Tangan. Ibu hobi merajut? Lakukan ketika bedrest ini. Buatlah bentuk yang sederhana menyerupai sepatu atau syal buat si kecil.
  9. Membuat Makanan Kesukaan. Bagi ibu yang setengah bedrest masih diperbolehkan jalan-jalan di dalam rumah. Makara , ibu mampu bersantai di ruang makan. Ibu dapat membuat sendiri makanan kesukaan yang sederhana , misalnya mengoles roti dengan mentega dan selai , membuat salad buah. Begitu juga membuat minuman. Hindari masak memasak yang membutuhkan banyak effort menyerupai harus ke dapur meracik bumbu , memotong materi , memasak dan sebagainya alasannya yaitu waktunya lebih lama.
  10. Memperhatikan Kondisi Rumah. Jika bedrest memperbolehkan ibu berjalan-jalan di rumah , ibu mampu melaksanakan pekerjaan ringan , misalnya mengatur kamar bayi. Tapi selalu hindari menggeser-nggeser perabot. Cukup menata barang-barang pajangan yang kecil atau menata pakaian di lemari bayi. Duduk-duduk di teras halaman / belakang rumah memperhatikan taman , dan sebagainya juga dapat dilakukan ibu.

Jika anda membutuhkan isu lebih lanjut mengenai seputar duduk perkara kehamilan , silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar